Cermat memilah sampah
Pergerakan kecil memilah sampah saat membuang sampah memang suatu ungkapan yang sering kita anggap mudah untuk dilakukan. Namun, sebegitu mudahnya terkadang cuman dianggap hal sepele atau masih saja menghiraukannya atau bahkan tidak melakukannya sama sekali. Padahal, hal ini besar manfaatnya. Seperti yang diungkapkan oleh Ujang Solihin Sidik yang terlansir di cnnindonesia.com bahwa salah satu keberhasilan dalam pengelolaan sampah berasal dari pemilahan. Karena dengan begitu daur ulang sampah dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan.
Kini sampah juga bukanlah suatu hal yang mudah dibuang begitu saja. Perlu ada sikap kebijaksanaan dari setiap individu terhadap barang yang kita beli dengan berbagai bentuk bungkusan. Sampah sudah bukan lagi tanggung jawab suatu kelompok, tetapi sudah menjadi tanggung jawab yang diemban oleh setiap individu. Sebenarnya, solusi dari berbagai hal itu semua berasal dari diri kita sendiri.
Seperti yang dilansir oleh greenpeace.org yang menyebutkan bahwa terdapat sekitar 275 juta ton sampah plastik dari berbagai jenis di dunia ini. Bisa dirata-ratakan setiap satu menit jumlah sampah plastik yang di buang ke laut besarannya mencapai satu truk penuh. Bisa kita bayangkan jika krisis atau fenomena tersebut kian berlanjut tanpa ada kesadaran.
Untuk saat ini kita tidak hanya sekedar mengetahui hal ini saja, perlu ada tindakan yang nyata. Maka dari itu mulailah memilah sampah dari sekarang secara rutin. Hal ini juga bukan hanya untuk kemaslahatan diri sendiri, tetapi mencangkup khalayak luas. Apalagi jika hal ini juga mendapat perhatian dan dilakukan oleh khalayak luas. Walaupun pada dasarnya sampah akan terus bertambah, tetapi apa salahnya jika kegiatan cermat memilah sampah ini kita jadikan kebiasan. Yang ternyata kegiatan ini mampu mengefesienkan pengolahan sampah. Sehingga sampah dapat lebih mudah dijadikan barang yang bernilai praktis dan ekonomis.
Pihak MI Al-I'anah saat ini juga sedang berusaha mengaplikasikan kegiatan cermat memilah sampah dilingkungannya. Salah satu cara mengaplikasikan hal tersebut yaitu dengan memberikan fasilitas berupa tempat sampah yang telah dibagi menjadi tiga macam tempat. Tempat sampah warna hijau untuk sampah basah organik, warna kuning untuk sampah kering non organik dan warna merah untuk sampah golongan B3 berbahaya. Semoga fasilitas yang ada ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan mampu membantu pengolahan sampah yang ada.
Lansiran yang dikutip:
https://www.greenpeace.org/indonesia/laporan/4230/krisis-belum-terurai/